Minggu, 22 Februari 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan keadaan topografi permukaan bumi, baik mengenai unsur alami maupun unsur buatan manusia. Penyajian data tersebut sangat tergantung pada skala peta, semakin besar skala peta tersebut akan semakin rinci data yang dapat di sajikan, dan sebaliknya semakin kecil skala peta yang dibuat maka semakin kurang rinci pula data yang disajikannya.
Secara garis besar metode pemetaan topografi dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu metode teresteris, metode fotogrametris dan foto udara. (Subagio. 2000)
  1. Metode teresteris
Pada dasamya pemetaan topografi ini terbagi atas tiga macam pekerjaan, yaitu pengukuran topografi, pengolahan data ukuran dan pencetakan peta.
Dalam metode teritris ini, semua pekerjaan pegukuran topografi dilakukan dilapangan dengan menggunakan peralatan ukur seperti : Theodolit; waterpas; alat ukur jarak; serta peralatan modem lainnya (GPS, total station dan lainya). Pengukuran topografi adalah pengukuran posisi dan ketinggian titik-titik kerangka pemetaan serta pengukuran detail topografi, sehingga dapat digambarkan diatas bidang datar dalam skala tertentu. Yang dimaksud dengan kerangka pemetaan adalah jaringan titik kontrol (X, Y) dan (h) yang akan digunakan sebagai referensi pengukuran dan titik kontrol pengukuran. (Subagio. 2000)
  1. Metode fotogrametris
Pengukuran detail topografi (pengukuran situasi) selain dapat dilakukan langsung dilapangan dapat pula dilakukan dengan teknik pemotretan dari udara sehingga dalam waktu yang singkat dapat terukur atau terpotret daerah yang seluas mungkin.
Dalam metode fotogametri ini, pengukuran dilapangan masih diperlukan khususnya untuk menentukan titik kontrol tanah yang diprlukan dalam proses fotogametris selanjutnya.
Pada dasarnya metode fotogametris ini mencakup fotogametris metrik dan interprestasi citra. Fotogametris metrik merupakan ilmu dan teknik pengukuran citra, sedangkan interprestasi citra merupakan pengenalan serta identifikasi suatu objek pada foto. Dengan metode fotogametris ini, pengukuran tidak perlu dilakukan lansung dilapangan tetapi cukup dilaksanakan di laboratorium melalui pengukuran pada citra foto.
Untuk dapat melaksanakan pengukuran tersebut, diperlukan bebrapa titik kontrol pada setiap foto udara. Titik kontrol ini dapat dihasilkan dari proses fotogametris selanjutnya yaitu proses triangulasi udara yang bertujuan memperbanyak titik kontrol foto (titik kontrol minor) beradasarkan titik kontrol tanah yang ada. (Subagio. 2000)
  1. Metode foto udara
Foto udara merupakan hasil pemotretan sebagian kecil permukaan bumi menggunakan kamera udara yang dipasang di atas pesawat terbang.
Dalam setiap kali pemotretan luas daerah yang tercakup sangat sempit dibandingkan dengan luas daerah yang akan dipotret. Agar seluruh daerah tertutupi dengan foto maka pemotretan hams dilakukan secara periodik dan terencana. Untuk itu harus dibuat rencana jalur pesawat terbang sedemikan rupa sehingga semua daerah dapat terfoto. (Subagio. 2000)


Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.
Pusat Informasi Peta Topografi Kanada memberikan definisi untuk peta topografi sebagai berikut:
Sebuah peta topografi adalah representasi grafis secara rinci dan akurat mengenai keadaan alam di suatu daratan.
Penulis lain mendefinisikan peta topografi dengan membandingkan mereka dengan jenis lain dari peta, mereka dibedakan dari skala kecil "peta sorografi" yang mencakup daerah besar,  "peta planimetric" yang tidak menunjukkan elevasi,  dan "peta tematik" yang terfokus pada topik tertentu
Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya adalah peta ini menunjukkan kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur lainnya seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta topografi menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan jenis peta yang paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan.













http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/79/Topographic_map_example.png




           Peta topografi dikategorikan berdasarkan skala dan jenis. Dan skala peta topografi dibagi ke dalam tiga kategori. Yaitu skala kecil, menengah dan besar.
  1. Kecil. Peta dengan skala 1:1.000.000 dan lebih kecil digunakan untuk perencanaan umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar memiliki skala 1:1.000.000. Peta ini meliputi area yang sangat besar dengan mengorbankan detail.
  2. Menengah. Peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000 tetapi lebih kecil dari 1:75.000 digunakan untuk perencanaan operasional. Peta ini mengandung detail dengan jumlah sedang. Peta skala menengah standar memiliki skala 1:250.000. Ada juga peta dengan skala 1:100.000.
  3. Besar. Peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar digunakan untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang sering ditemukan dan digunakan pihak militer. Peta skala besar standar 1:50.000, namun banyak daerah telah dipetakan dengan skala 1:25.000.
Peta pilihan untuk navigator adalah peta topografi skala 1:50.000. Ketika beroperasi di tempat-tempat asing, kita mungkin menemukan bahwa produk-produk peta belum diproduksi untuk mencakup daerah tertentu pada lokasi operasi kita, atau mungkin tidak tersedia untuk unit kita ketika kita membutuhkannya. Oleh karena itu, kita harus siap untuk menggunakan peta yang diproduksi oleh pemerintah asing yang mungkin tidak memenuhi standar untuk akurasi yang ditetapkan. Peta-peta ini sering menggunakan simbol-simbol yang mirip dengan yang ditemukan pada peta produksi negara kita tetapi memiliki makna sangat berbeda. Standar akurasi peta topografi adalah derajat yang sesuai dengan posisi horizontal dan vertikal yang mewakili nilai-nilai di peta dengan suatu standar yang ditetapkan. Standar ini ditentukan direktorat terkait berdasarkan kebutuhan pengguna

Selasa, 17 Februari 2015

LANGKAH LANGKAH MEMBUAT KONTUR PADA SURFER

 BAB I

PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.

1.2    MAKSUD dan TUJUAN
1.      Siswa dapat mengenal lebih dalam tentang surfer
2.      Siswa dapat menjalankan aplikasi surfer
3.      Siswa dapat membuat peta kontur dan pemodelan 3 dimensi menggunakan aplikasi surfer




BAB II

PEMBAHASAN


2.1. Pengertian Surfer

Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.
Sistem operasi dan perangkat keras
Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi.Oleh karena itu surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasiWindows 9x dan Windows NT.Berikut adalah spesifikasi minimal untuk aplikasi Surfer:Tersedia ruang untuk program minimal 4 MB.Menggunakan sistem operasi Windows 9.x atau Windows NT.RAM minimal 4 MB.Monitor VGA atau SVGA.
Pemasangan program surfer (instal)
Masukkan master program Surfer pada CD ROM atau media lain.Buka melalui eksplorer dan klik dobel pada Setup. Surfer menanyakan lokasi pemasangan.Jawab drive yang diinginkan. Jawab pertanyaan selanjutnya dengan Yes.
 Lembar Kerja Surfer Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian, yaitu:Surface plot,Worksheet,Editor.
Surface plot
Surface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file grid. Padasaat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih kosong. Pada lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan. Lembar plot digunakanuntuk mengolah dan membentuk peta dalam dua dimensional, seperti peta kontur, danpeta tiga dimensional seperti bentukan muka tiga dimensi.Lembar plot ini menyerupai lembar layout di mana operator melakukan pengaturan ukuran,teks, posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain. Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas kerja yang nanti akan digunakan sebagai media pencetakan peta.








2.2. Worksheet

Worksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input data XYZ. Data XYZ adalah modal utama dalam pembuatan peta pada surfer. Dari data XYZ ini dibentuk file grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki antarmuka yang hampir mirip dengan lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer terdiri dari sel-sel

yang merupakan perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari worksheet ini akan disimpan dalam file .dat.
Editor
Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah file teks ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat dikopi dan ditempel dalam jendela plot. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok teks yang sama untuk dipasangkan pada berbagai peta.
Jendela editor juga digunakan untuk menangkap hasil perhitungan volume. Sekelompok teks hasil perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam sebuah jendela editor. Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII dengan ekstensi .txt.
Overlay peta kontur
Overlay peta kontur dimaksudkan adalah menampakkan sebuah peta kontur dengan sebuah data raster, atau sebuah peta kontur dengan model tiga dimensi. Overlay ini memudahkan analisis sebuah wilayah dalam kaitannya dengan kontur atau bentuk morfologi lahan setempat.

2.3. Grid
adalah serangkaian garis vertikal dan horizontal yang dalam surfer  berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dansurface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman.

Gridding
merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasildari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd









2.4. Langkah – langkah membuat kontur yaitu:
  • Buka program surfer (bisa dengan double klik) maka tampilan awalnya akan seperti gambar dibawah ini

  • Selanjutnya klik File – New – Worksheet (atau dengan Ctrl + W )

  • Jika anda berhasil membuka worksheet maka akan keluar tabel seperti saat anda membuka MS. Excel.

untuk selanjutnya tinggal masukkan data anda sesuai koordinat x, y, dan z
(jangan lupa di save )
  • Setelah Save worksheet maka kembali ke menu plot (sebelah worksheet kita tadi) terus masuk klik menu grid-data- pilih nama worksheet kita tadi co: latihan.bln (bln itu format penyimpanannya jadi g usah ditulis waktu nyimpan)
  • Close Tampilan Gridding Report yang muncul dan tidak perlu disimpan
  • Sedangkan untuk menampilkan gambar konturnya klik menu Map – New – Contour Map – pilih file dengan nama latihan.
  • Hasil contur terlihat seperti gambar dibawah dech…






  • sedangkan untuk mewarnai kontur tersebut dapat dilakukan dengan klik gambar kontur lalu klik kanan – properties – general – centang pada tulisan fill contour,

  • Lalu ubah juga levelnya sesuai dengan warna yang dikehendaki dan hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
·         Untuk membuat kontur menjadi 3D dapat dibuat dengan cara klik menu Map – Surface- kemudian pilih data yang akan di import/dibuat – klik open.


2.5. Kontur
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief, baik secara relatif, maupun secara absolute. Informasi relief secara relatif  ini, diperlihatkan dengan menggambarkan garis-garis kontur secara rapat untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat di perlihatkan dengan menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang.

Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah.

2.6. Poligon
Metode polygon adalah salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik satu dengan yang lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik (poligon).

Pengukuran dan  pemetaan poligon merupakan salah satu metode pengukuran dan pemetaan. Kerangka dasar horizontal yang bertujuan untuk memperoleh koordinat planimetris (x,y) titik-titik pengukuran.






BAB III

PENUTUP

3.1.         KESIMPULAN
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk  pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi dengan berdasarkan pada grid. Contoh peta hasil surfer adalah peta topografi, peta anomalimagnet, peta anomali gravity, peta batimetri, peta true resistivity, danlain-lain. Surfer melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturanmenjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan.
Surfer 8 adalah surfer yang dapat dipahami dengan mudah karena dengan langkah – langkah yang sederhana dalam pembuatan kontur 2D maupun 3D. Namun dalam surfer ini masih ada kelemahannya.



















DAFTAR PUSTAKA


WWW.GOOGLE .COM
WWW.SURFER8.COM

Kamis, 12 Februari 2015

LANGKAH LANGKAH MENGECEK ARAH ALIRAN SUNGAI DI AUTOCAD 2012

6.3.1  EDITING ARAH ALIRAN SUNGAI:
Proses selanjutnya dalam Editing adalah dengan memperhalus DEM agar  agar dapat sesuai dengan kondisi atau keadaan permukaan bumi , serta mengedit bagian-bagian dengan ketinggia yang sangat curam atau bagian dimana air sungai tidak dapat mengalir dari hulu ke hilir dengan cara menambahkan , mengurangi dan mengubah titik ketinggian atau elevasi yang akan diperlukan dalam proses DEM Bill.
Berikut adalah proses pengeditan DEM Bill:
1.     Buka Software AutoCAD Map3D 2012 pada Destop.
2.     Setelah muncul lembar kerja AutoCAD Map3D 2012      ubah Plannig and Analisis Workspace ke Map Classic Workspace.
3.     Pilih file yang akan dilakukan proses editing (dalam format DWG)
4.     Matikan semua layer kecuali layer sungai yang akan di cek (60xxx,60xxx)






5.     ketikan WBLOCK pada command lalu enter lalu  keluar kotak dialog seperti di  gambar bawah ini  :

6.    pilih button select objects block semua layer yang akan di edit -> tekan enter lalu simpan ke dalam folder yang di ingiin kan dengan nama file sungai ( dalam format DXF). lalu tutup file dan buka kembali file yang sudah disimpan tadi :

7.   Ketikan APPLOAD pada command  lalu block semua dan load lalu close tampak seperti gambar di bawah ini :

8.   lalu klik riverQC -> cek arah aliran -> block data -> lalu tekan enter dan tunggu sampai proses selesai :
       
              


9.   Matikan layer sungai jika sudah selesai buat layer 1,2,dan3 -> ketikan EXPLODE pada comand -> lalu Select object -> klik kanan Quick select pilih warna untuk layer( 1=merah , 2= kuning  )
        
                      
10.  jika sudah save as dengan format .dxf